Muh Nursalim
Ada kaidah fikih yg selams ini dipegangi NU dan diajarkan di semua pesantren. Dar u l mafasid muqoddamun ala jalbil masolih. Bahwa menghindari madhorot didahulukan drpd mengambil manfaat. Uang itu manfaat. Jelas manfaat. Bagi santri, kyai dan orang awam. Tetapi madharat tambang lebih besar. Ternyata begitu. Dollar belum sempat di raih. Ribut sudah didapat. Nanti kalo sudah operasi kerusakan lungkungan menjadi jadi. Udahlah, kembalikan saja ke negara. Kemaren mungkin khilaf atau tidak berani menolak. Sekarang saya kira aman jika dikembalikan.
Murid SD Internasional
WARNING! Kompas.com, Kamis 4 Desember 2025. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia MEMASTIKAN, listrik di kawasan Aceh sudah mulai menyala kembali mulai Jum’at (5/12/2025) besok. Hal tersebut Bahlil sampaikan usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana, Jakarta, Kamis (4/12/2025) sore. FAKTA DI LAPANGAN Jum’at tengah malam (5 Desember 2025) menuju hari Sabtu dini hari 6 Desember 2025 tadi, Kuala Simpang padam total. Tidak ada posko bantuan. Tidak ada posko medis. Tidak ada dapur umum. Gelap gulita. Suara minta tolong sayup-sayup masih terdengar di mana-mana. Aroma busuk jenazah tercium makin pekat. Desa Marlempang. Desai Balai. Desa Lubuk Batil. Tamiang. Listrik masih padam total. Pak Bahlil, komitmen ucapan Anda di tanggal 4 Desember 2025 belum terealisasi bahkan sampai tanggal 6 Desember 2025 ini. Bagaimana pemerintah ini? Beginikah cara kalian bernegara?
Murid SD Internasional
WARNING! (2) Ketua BNPB, Ketua MPR RI, Wamenkes RI, Mendagri, Anda semua menyatakan bahwa (dampak) bencana sudah terkendali sejak 5-6 hari yang lalu (30 November 2025). Pak, malam tadi (5 Desember 2025) listrik masih padam belum menyala juga, air bersih masih langka, sinyal komunikasi tidak ada, pasokan bahan pangan tidak ada, terpal hunian sementara tidak ada, obat-obatan tidak ada, kelambu untuk bayi tidak ada, lapar di mana-mana, cari makan entah harus ke mana, kondisi malam sekali lagi gelap gulita, siang juga tidak bisa ke mana-mana karena tidak ada kendaraan tidak ada BBM, jalan kaki ke pusat kota perlu 2-5 jam, bingung juga harus cari makan ke mana. Masih terpaksa minum air sungai kotor yang disaring. Lokasi Desa Parang Sikureung, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Ini bagaimana? Pak Prabowo?



