“Kami memastikan seluruh satuan memiliki pemahaman tugas yang sama, meningkatkan kualitas deteksi dini, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat di wilayah rawan. Langkah ini penting agar setiap potensi gangguan keamanan dapat segera diidentifikasi dan ditangani secara profesional,” ucapnya.
Mayjen TNI Krido Pramono juga berjanji melakukan penyempurnaan terhadap program yang dinilai belum optimal dengan menyesuaikan perkembangan situasi lapangan serta kebijakan pemerintah pusat.
Kodam VI/Mulawarman akan mendorong inovasi, seperti pemanfaatan teknologi pemantauan wilayah, peningkatan kemampuan prajurit di area strategis, serta integrasi pengamanan lintas instansi dalam skema kolaboratif.
“Prinsip kami adalah menjaga kesinambungan, memperbaiki yang perlu diperbaiki, dan beradaptasi dengan tantangan yang semakin kompleks. Dengan demikian, Kodam VI/Mulawarman akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan, baik untuk mendukung pembangunan IKN maupun menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan,” ujarnya.



