4. Diet Flexitarian
Flexitarian menekankan makanan nabati namun tetap memperbolehkan konsumsi daging, ikan, dan produk hewani dalam jumlah moderat. Diet ini mendorong sebagian besar protein berasal dari tumbuhan, sambil mengurangi gula tambahan, daging olahan, dan makanan olahan.
Kelebihan diet ini adalah fleksibilitasnya, cocok untuk mereka yang ingin manfaat diet nabati tanpa sepenuhnya meninggalkan daging. Buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang dianjurkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
5. Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)
Diet TLC dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH) untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Diet ini mencakup:
Kurang dari 7% kalori harian dari lemak jenuh
Maksimal 200 mg kolesterol per hari
Maksimal 2.300 mg sodium per hari
25–35% kalori dari total lemak
2 gram stanol atau sterol nabati per hari
10–25 gram serat larut per hari
Kalori cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan sehat
Serat larut dan senyawa nabati berperan menurunkan kolesterol LDL, sementara olahraga moderat 30 menit per hari memperkuat manfaat diet ini bagi jantung.
Dengan mengikuti salah satu dari lima diet ini, ditambah olahraga teratur dan gaya hidup sehat, risiko penyakit jantung dapat ditekan secara signifikan. Pilih diet yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda dan mudah dijalankan jangka panjang.