Kebetulan Waktu dan Isyarat Pengumuman
Rumor makin panas setelah komunitas sepak bola 433 melaporkan bahwa Van Gaal dijadwalkan menggelar konferensi pers pada Senin, 20 Oktober 2025 tepat bersamaan dengan rencana PSSI mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri pada 16 Oktober lalu mengatakan bahwa federasi butuh waktu dua hari untuk menyampaikan pengumuman resmi terkait pelatih baru.
Karena akhir pekan jatuh pada Sabtu-Minggu, publik menebak pengumuman akan dilakukan pada Senin (20/10/2025).
Apakah konferensi pers Van Gaal itu berkaitan dengan Indonesia? Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak PSSI maupun Van Gaal sendiri.
Bisakah PSSI Bayar Gaji Van Gaal?
Inilah pertanyaan besar yang membuat publik penasaran.
Jika benar Van Gaal bersedia melatih Timnas Indonesia, apakah PSSI mampu membayar gajinya?
Mengingat keuangan PSSI masih terbebani beberapa tanggungan, termasuk kompensasi kepada Shin Tae-yong yang kontraknya belum selesai.
Sementara pemutusan kontrak Patrick Kluivert kabarnya dilakukan tanpa kompensasi besar karena kesepakatan bersama.
Jika Van Gaal jadi datang, nilai kontraknya tentu harus disesuaikan. Beberapa analis memperkirakan PSSI bisa menawarkan kisaran Rp30–40 miliar per tahun, dengan tambahan bonus performa jika mampu membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2027 atau Piala Dunia 2030.
Van Gaal dan Tantangan Budaya Sepak Bola Indonesia
Selain faktor finansial, usia Van Gaal yang sudah 74 tahun dan jarak geografis Indonesia–Eropa juga jadi pertimbangan besar.
Namun, kedekatan Van Gaal dengan banyak pemain berdarah Belanda yang kini membela Indonesia seperti Jordi Amat, Rafael Struick, dan Ivar Jenner bisa menjadi nilai plus.
Van Gaal dikenal sangat disiplin dan fokus pada taktik. Jika ia jadi menangani Garuda, kemungkinan besar ia akan menata ulang sistem permainan Indonesia dari akar: disiplin, struktur, dan efisiensi tinggi.
“Van Gaal punya gaya kepelatihan keras, tapi hasilnya jelas. Kalau dia benar ke Indonesia, sepak bola kita bisa naik kelas,” ujar analis sepak bola Asia, Rahmat Darmawan, dalam wawancara di kanal YouTube Football Talk Asia.