3. Menkeu Purbaya Siap Pantau Penyerapan Anggaran
Senada dengan arahan Presiden, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan memantau langsung penyerapan anggaran di kementerian besar yang dinilai belum optimal.
Dalam pernyataannya kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025), Purbaya menyebut telah mendapat restu dari Presiden untuk turun langsung ke lapangan.
“Tadi saya izin ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian besar yang penyerapan anggarannya belum optimal. Kita akan coba lihat, kita akan bantu,” katanya.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
4. Reformasi Anggaran, dari Serapan ke Dampak
Kritik dan kebijakan efisiensi yang dilontarkan Prabowo mencerminkan upaya pemerintah untuk mengubah paradigma penyerapan anggaran.
Selama ini, kinerja instansi pemerintah sering diukur berdasarkan tingkat serapan anggaran, bukan dampak nyata dari penggunaannya.
Melalui reformasi fiskal ini, pemerintah ingin agar setiap kegiatan, proyek, dan program memiliki nilai tambah dan keberlanjutan. Tidak hanya sekadar “menghabiskan uang negara”, tapi benar-benar membangun manfaat bagi publik.
5. Publik Dukung Langkah Tegas Prabowo
Berbagai kalangan menilai sikap Prabowo ini sebagai langkah berani dan realistis di tengah budaya birokrasi yang sering boros menjelang tutup tahun.
Transparansi, pengawasan, dan efisiensi dianggap menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keuangan negara di era Prabowo.
Warganet di media sosial juga ramai memberikan dukungan, menilai bahwa pemangkasan kegiatan seremonial dan perjalanan dinas adalah bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menjaga keuangan negara.