Spock juga menekankan bahwa penggunaan SCP menyebabkan kebingungan publik. Beberapa investor keliru mengira Pi dibangun langsung di atas jaringan Stellar (XLM), padahal Pi hanya menggunakan mekanisme konsensus serupa, bukan arsitektur Stellar.
“Walau SCP memberi Pi Network awal yang cepat dan terbukti, protokol asli sepenuhnya dapat memperkuat citra kekuatan, inovasi, dan otonomi — fondasi penting untuk membangun kepercayaan investor jangka panjang,” ujarnya.
Pi Protocol Versi 23 dan Peluang Masa Depan
Menariknya, upgrade Protocol Version 23 yang baru saja diterapkan tampaknya mengarah ke pengembangan protokol sendiri. Pembaruan ini dilakukan secara bertahap, menghadirkan peningkatan kinerja dan efisiensi yang bisa diadopsi lebih luas di jaringan.
Selain itu, hubungan Pi Coin dengan infrastruktur Stellar membuka peluang di pasar aset tokenisasi. Stellar baru-baru ini bergabung dengan ERC-3643 Association, sebuah platform regulasi untuk token terstandarisasi dengan fitur kepatuhan internal. Hal ini memungkinkan Pi Coin untuk memanfaatkan ekosistem tokenisasi yang lebih luas, meningkatkan daya tariknya bagi investor dan kreator.
Upgrade Pi App Studio dan Protocol Version 23 menandai langkah signifikan bagi Pi Network dalam memperluas utilitas Pi Coin dan mendukung kreator di ekosistemnya. Dengan fitur AI-assisted, staking hub, dan keterkaitan dengan Stellar, Pi siap menghadirkan inovasi baru di dunia kripto sekaligus meningkatkan kepercayaan investor.
Pi Coin kini tidak hanya menjadi alat transaksi digital, tetapi juga sarana bagi kreator untuk menciptakan aplikasi dengan potensi besar. Dengan strategi ini, Pi Network menunjukkan ambisinya untuk menjadi pemain utama di dunia blockchain dan tokenisasi aset global.