Menurut Artan Fuga, profesor komunikasi, kecerdasan buatan ini sengaja diciptakan sebagai pengalih perhatian dari masalah mendasar Albania.
Edi Rama diprediksi menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan pusat perhatian kedua di negara itu.
Pertanyaan mendasar yang masih menggantung: Siapa yang bertanggung jawab ketika algoritma membuat keputusan yang salah?
Avatar AI ini mungkin bisa memproses data. Tetapi apakah dia bisa memikul tanggung jawab moral dan politik seperti menteri manusia?
Wanita dengan Pakaian Tradisional Albania
Diella dikembangkan AKSHI’s Artificial Intelligence Laboratory bekerja sama dengan Microsoft.
Menyediakan model bahasa besar dari OpenAI melalui Azure platform, AKSHI merancang alur kerja dan skrip yang memandu perilaku sistem saat menanggapi permintaan warga.
Diumumkan pada Januari 2025, versi awalnya Diella 1.0 adalah chatbot berbasis teks di eAlbania portal (platform layanan digital resmi dari Pemerintah Albania.
Nah, Diella 2.0, diperkenalkan beberapa bulan kemudian. Termasuk interaksi suara dan avatar animasi seorang wanita dengan pakaian tradisional Albania.
Suara yang digunakan di platform e-Albania berasal dari aktris Albania Anila Bisha. Pada pertengahan tahun 2025, sistem ini telah memfasilitasi akses ke lebih dari 36.000 dokumen dan hampir 1.000 layanan.