IKNPOS.ID -Jose Mourinho kembali mencuri perhatian pada laga Liga Champions saat Benfica bertandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge, Selasa 30 September 2024 Waktu setempat. Meski tim asuhannya harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 1-0, sosok pelatih berjuluk The Special One tetap menjadi pusat sorotan sepanjang pertandingan.
Sambutan Hangat Suporter Chelsea
Mourinho, yang pernah membawa Chelsea berjaya pada periode 2004–2007 dan 2013–2015, mendapat sambutan meriah dari para pendukung The Blues. Saat namanya diteriakkan ribuan fans, ia membalas dengan lambaian tangan dan kecupan, tanda ikatan emosional yang tak pernah pudar.
“Suara mereka selalu ada di telinga saya. Hubungan ini akan abadi,” ujar Mourinho usai pertandingan.
Momen Unik di Pinggir Lapangan
Selain fokus pada jalannya pertandingan, Mourinho juga memperlihatkan sisi humanisnya. Ia sempat berjalan mendekati tribun suporter Benfica untuk menenangkan mereka agar berhenti melempar benda ke arah gelandang Chelsea, Enzo Fernández, mantan pemain Benfica yang diboyong ke Stamford Bridge dengan rekor transfer fantastis.
Tak berhenti di situ, menjelang akhir laga Mourinho bahkan berlari ke lapangan untuk menyingkirkan bola liar yang masuk ke arena permainan. Aksi itu justru mendapat tepuk tangan dari fans Chelsea yang tetap menghormati eks pelatih mereka.
Ikatan Seumur Hidup dengan Chelsea
Meski kecewa dengan hasil pertandingan, Mourinho menegaskan bahwa Stamford Bridge selalu punya tempat spesial dalam perjalanan kariernya.
“Chelsea adalah bagian dari sejarah saya, dan saya juga bagian dari sejarah mereka. Suatu hari, mungkin 20 tahun lagi, saya ingin kembali ke sini bersama cucu saya,” ungkapnya penuh emosi.
Kembali ke Liga Champions
Mourinho baru saja ditunjuk menangani Benfica setelah meninggalkan Fenerbahce. Kembalinya ia ke Liga Champions menghadirkan nostalgia, mengingat ia pernah meraih trofi bergengsi ini bersama Porto (2004) dan Inter Milan (2010). Kekalahan dari Chelsea memang mengecewakan, tetapi Mourinho menegaskan dirinya masih memiliki ambisi besar.
“Karier saya membuat orang berpikir saya punya sihir. Kenyataannya, saya hanya ingin menang di setiap laga. Itu sifat saya,” tegasnya.