Faktor pendorong utama Ethereum adalah meningkatnya aktivitas di sektor DeFi (Decentralized Finance) dan integrasi proyek berbasis AI di ekosistemnya.
Volume transaksi on-chain melonjak, sementara proyek layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism mencatat peningkatan aktivitas pengguna hingga 30% dalam sepekan terakhir.
Secara teknikal, zona support ETH berada di 4.200–4.500 dolar, dengan resistance kunci di 4.800–5.000 dolar.
Jika tren bullish Bitcoin bertahan, banyak analis memperkirakan akan terjadi rotasi modal dari BTC ke ETH dalam beberapa pekan ke depan.
Altcoin AI Jadi Primadona Baru Investor
Setelah reli besar Bitcoin dan Ethereum, perhatian pasar kini mulai beralih ke sektor AI-crypto. Proyek-proyek seperti Ozak AI, DeepSnitch AI, dan sejumlah token berbasis machine learning mencatat lonjakan volume hingga dua kali lipat hanya dalam tiga hari.
Sektor AI-crypto kini tumbuh menjadi kategori paling cepat di pasar altcoin, dengan kapitalisasi gabungan mencapai miliaran dolar AS.
Daya tarik utamanya adalah potensi utilitas jangka panjang, di mana token AI berfungsi dalam governance, staking, dan akses modul kecerdasan buatan terdesentralisasi.
Namun, analis mengingatkan bahwa sebagian besar proyek AI masih dalam tahap pengembangan awal, sehingga risiko tinggi tetap ada.
Masalah seperti biaya komputasi tinggi, skalabilitas jaringan, serta regulasi privasi data masih menjadi tantangan utama bagi sektor ini.
Prediksi dan Strategi Pasar Kripto Minggu Depan
Para analis melihat tiga skenario besar untuk arah pasar minggu depan:
- Bullish Lanjutan
Jika Bitcoin menembus 126.000 dolar dengan volume besar, target berikutnya bisa mencapai 130.000 dolar. Ethereum juga berpotensi naik menembus 5.000 dolar, sementara altcoin AI bisa mengalami reli lanjutan. - Konsolidasi Sehat
Jika BTC bergerak stabil di kisaran 120.000–125.000 dolar, kemungkinan besar akan terjadi rotasi modal ke altcoin besar seperti ETH dan token AI. - Koreksi Teknis
Jika tekanan jual muncul di zona puncak, Bitcoin bisa turun ke area 112.000 dolar, dan sektor altcoin, terutama AI-crypto, akan terkoreksi lebih dalam.
Untuk menghadapi volatilitas ini, investor disarankan menerapkan strategi scaling-in dan diversifikasi portofolio. Jangan alokasikan modal penuh hanya pada satu aset, terutama di tengah tren bullish yang cepat berubah.
Bull Run Terbesar Sejak 2021?
Dengan kombinasi inflow institusional, ETF aktif, dan adopsi teknologi AI di ekosistem blockchain, banyak pihak menilai bahwa fase ini bisa menjadi bull run terbesar sejak 2021.