Kepala Negara juga meminta sekolah menyiapkan fasilitas cuci tangan yang memadai. Hingga saat ini, program MBG telah mencatatkan progres yang signifikan.
Terdapat 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau unit dapur terpusat yang beroperasi di seluruh Indonesia, dengan target akhir sebanyak 32.000 SPPG.
“Artinya sudah 1,410 miliar porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang menerima MBG. Ini mungkin setiap hari kita beri makan enam Singapura mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara,” paparnya.
Presiden juga membagikan perbandingan dengan program serupa di Brasil. Menurutnya, Brasil butuh 11 tahun mencapai 40 juta penerima manfaat. “Kita alhamdulillah satu tahun sudah 36 juta, ” tukasnya.
Meski ada laporan keracunan, Prabowo menekankan angka tersebut masih dalam batas wajar.
“Tetapi kalau diambil statistik, 8.000 dari 1,410 miliar masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangannya adalah atau katakanlah, angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007% yang berarti 99,99% berhasil,” ulasnya.
Dengan segala pencapaian dan tantangan yang ada, program MBG terus berjalan dengan optimisme.
Fleksibilitas anggaran berdasarkan kondisi daerah menjadi kunci dalam memastikan program ini benar-benar menjangkau dan bermanfaat bagi seluruh penerima manfaat di berbagai penjuru Indonesia.