IKNPOS.ID – Pi Network menggandeng Sign Protocol dan merilis upgrade v23. Langkah ini memicu optimisme baru terkait peluang listing di Binance. Tanda-tanda listing Binance makin tampak memicu optimism komunitas dan investor.
Setelah periode volatilitas yang menekan harga, Pi Network Kembali menjadi sorotan. Jaringan berbasis konsep “Tap to Earn” ini baru saja mengumumkan pembaruan besar versi 23 (v23) dan menjalin kemitraan strategis dengan Sign Protocol, platform identitas digital berbasis Ethereum.
Langkah ini memicu optimisme baru di kalangan komunitas kripto. Sejumlah analis, termasuk Dr. Altcoin, menyebut kemitraan tersebut berpotensi memperbesar peluang Pi Network untuk melantai di bursa kripto papan atas seperti Binance.
Kolaborasi Pi Network dan Sign Protocol
Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan layanan identitas digital yang aman dan terlindungi privasi, yang akan memperkuat infrastruktur teknis Pi Network. Integrasi ini juga membuka pintu bagi pengembangan aplikasi Web3 baru dan konektivitas lintas platform.
Faktor penting yang membuat komunitas semakin optimis adalah fakta bahwa Sign Protocol baru-baru ini memperoleh pendanaan senilai USD 16 juta dari YZi Labs, cabang investasi ventura Binance. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa jaringan Pi kini memiliki jalur yang lebih terbuka menuju listing di bursa Binance.
Pembaruan Teknologi v23
Selain menjalin kemitraan, Pi Network juga meluncurkan pembaruan v23 yang selaras dengan Stellar Core 23.0.1. Pembaruan ini menghadirkan KYC berbasis AI dan perbaikan sistem node, yang diharapkan meningkatkan kecepatan, keamanan, serta efisiensi jaringan bagi 60 juta pengguna aktifnya.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem, pendiri Pi Network, Dr. Chengdiao Fan, dijadwalkan menjadi pembicara di konferensi TOKEN2049 di Singapura pada Oktober mendatang. Kehadiran ini dinilai sebagai bukti semakin diakuinya Pi Network dalam ekosistem Web3 global.
Analisis Harga PI Coin
Pada saat artikel ini ditulis, PI coin diperdagangkan di sekitar USD 0,27 atau naik 2,4% setelah sebelumnya sempat turun di bawah level kunci USD 0,30. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) berada di kisaran 27, menandakan tekanan jual yang berat namun juga memberi sinyal potensi rebound jangka pendek.