Dampak nyata dari program ini juga dirasakan langsung oleh para alumni. Sri Widyawati, alumni Coding Mama dan Difabel Batch II asal Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, mengisahkan manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti program.
“Berkat pelatihan ini, saya kini sudah bisa membuka kelas untuk mengajar desain grafis dan website development bagi remaja di Desa Tengin Baru. Program ini benar-benar membuka peluang baru, bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk generasi muda di desa kami,” tutur Sri.
Melalui Coding Mama dan Difabel, Otorita IKN ingin memastikan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki kesempatan untuk tumbuh bersama, sekaligus memperkuat fondasi IKN sebagai kota modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Ke depan, program ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak talenta digital dari berbagai latar belakang yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara.