Apalagi di dalam negeri. Gaji pegawai negeri dinaikkan lima kali lipat. Dari USD30 ke USD150. Bantuan negara sekitar juga mengalir deras. Termasuk dari Turkiye.
Arab Saudi membantu minyak mentah sampai sebanyak 1,6 juta barrel. Itu sama dengan seluruh produksi minyak Indonesia selama tiga tahun.
Dengan bantuan minyak mentah itu kilang Syria bisa hidup lagi: bisa produksi BBM sendiri. Sambil menunggu direhabilitasinya sumur-sumur minyak di dalam negeri.
Selama rezim Assad produksi minyak Syria terus menurun. Termasuk akibat sanksi Amerika atas Syria. Bisnis minyak selama itu dikuasai oleh kroni Assad. Tidak ada investasi baru agar produksi minyak lebih banyak.
Tidak semua sumur minyak dikuasai pemerintah. Yang berada di daerah pemberontak dikuasai para pejuang. Hasil minyaknya dijual secara gelap. Uangnya sepenuhnya untuk biaya pemberontakan menumbangkan Assad.
Pembeli minyak mentah dari pemberontak itu adalah para pedagang minyak. Pedagang adalah manusia siluman paling siluman. Hanya pedagang yang bisa baik dengan pemberontak sekaligus baik dengan yang diberontak.
Pedagang itulah yang lantas menjual minyak hasil dari sumur di wilayah pemberontak ke kilang milik pemerintah Assad. Pemerintah mendapat uang dari mengolah minyak asal pemberontak –dipakai biaya menghancurkan pemberontak. Pemberontak dapat uang dari kilang pemerintah untuk biaya menumbangkan pemerintah.
Menteri Energi Bashir asalnya juga pemberontak. Bahkan ia adalah salah satu pimpinan besarnya. Saat Presiden Assad masih berkuasa pun Bashir sudah menjabat gubernur Aleppo. Tentu Assad tidak mengakuinya tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dari sini saja sudah bisa dilihat: betapa rapuh kekuasaan Assad di luar Damaskus. Provinsi Aleppo sepenuhnya dikuasai pemberontak –sampai pun pemerintahan daerahnya.
Jiwa kenegarawanan Bashir luar biasa. Ia seperti Abdul Harris Nasution pasca tumbangnya Bung Karno. Nasution sangat mungkin tampil sebagai presiden pengganti Bung Karno. Tapi Nasution tidak mau.
Pun Bashir. Ia memilih Ash-Sharaa sebagai presiden. Begitu Ash Sharaa terpilih Bashir justru menyatakan berhenti sebagai perdana menteri. Bahkan menghapus jabatan perdana menteri. Maka tidak akan ada matahari kembar di pemerintahan baru.