IKNPOS.ID – Pi Network kembali mendapat sorotan setelah harga tokennya nyaris menyentuh titik terendah baru. Saat ini, Pi diperdagangkan di level $0,34, hanya sedikit di atas rekor terendahnya di $0,33. Jika harga jatuh di bawah support penting di $0,344, ada kemungkinan Pi turun lebih jauh ke $0,322.
Menariknya, pergerakan Pi ini terjadi saat Bitcoin masih stabil di atas $110.000, sehingga terlihat jelas bahwa Pi sudah tidak mengikuti tren pasar kripto secara umum.
Mengapa Pi Network Melemah?
Data terbaru menunjukkan korelasi Pi dengan Bitcoin hanya 0,12, jauh lebih rendah dibanding sebelumnya. Artinya, Pi bergerak lebih “sendiri” dan tidak ikut stabilitas mayoritas aset kripto lain. Hal ini membuat banyak komunitas mulai bertanya-tanya soal masa depan Pi Network.
Salah satu isu utama adalah kurangnya transparansi dari Tim Inti Pi serta minimnya perkembangan yang diumumkan. Tanpa adanya kejelasan arah pengembangan, prospek kenaikan harga Pi terlihat semakin sulit.
Bisakah Pi Mencapai $10?
Untuk menembus harga $10, Pi harus naik lebih dari 2.700%. Namun, data dari CoinCodex memperkirakan harga maksimum Pi hanya sekitar $9,80 pada tahun 2050. Itu pun masih jauh dari harapan banyak penggunanya.
Agar bisa mendekati target tersebut, Pi perlu menghadirkan utilitas nyata, dukungan dari bursa besar, serta membuka akses di pasar terbuka. Tanpa langkah besar ini, harga $10 hanya akan menjadi angan-angan.
Realistis Soal Masa Depan Pi
Dengan kondisi saat ini, para pengguna dan investor perlu lebih berhati-hati. Harapan kenaikan harga besar-besaran harus diimbangi dengan fakta bahwa pengembangan Pi masih minim.
Kunci masa depan Pi terletak pada transparansi, inovasi, dan adopsi pasar. Tanpa itu, Pi kemungkinan besar akan terus kesulitan bersaing di pasar kripto.