“Kita pastikan seluruh stok itu sudah tersebar di seluruh wilayah melalui jaringan penjualan,” papar Rahmad.
DKI Jakarta Siap Berkontribusi
Pemprov DKI Jakarta mendukung program nasional dengan lahan 6 hektare di Kepulauan Seribu (Pulau Tidung Kecil, Pulau Karya, Pulau Kelapa) untuk pertanian dan peternakan.
Kepala Dinas KPKP Hasudungan Sidabalok mengatakan pihaknya sudah melakukan kajian pengembangan Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu.
Dengan rencana tanam sayuran, jeruk, kelapa, dan ternak itik untuk kebutuhan lokal. Hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sayur masyarakat Kepulauan Seribu dan wisatawan.
“Sudah kita lakukan kajian pengembangan Lumbung Pangan di Kepulauan Seribu,” kata Hasudungan saat dikonfirmasi Disway.id pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Dari hasil kajian, rencananya 6 hektare lahan tersebut bakal ditanami komoditas sayuran, buah jeruk, dan kelapa.
Selain sayur dan buah, di lahan itu Dinas KPKP juga akan melakukan pengembangan ternak itik.
“Hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sayur masyarakat Kepulauan Seribu dan wisatawan,” pungkasnya.
Fondasi Kekuatan Program
Dilansir dari website resmi yang diunggah BPN pada 16 Febuari 2018 menjelaskan hal ini sesuai dengan UU No. 23/2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pangan.
Pemerintah daerah baik provinsi, maupun kabupaten/kota bertanggungjawab untuk melaksanakan pengembangan cadangan pangan pemerintah.
Sementara cadangan pangan masyarakat dapat dilihat pada pengembangan lumbung pangan Masyarakat.
“Lumbung pangan masyarakat dimaksudkan untuk mendekatkan akses pangan anggotanya. Lumbung dipandang sebagai model perangkat ketahanan pangan masyarakat desa yang cukup efektif sebagai tempat penyimpanan, untuk menjaga stabitas pasokan dimana pasokan yang berlebihan dapat menurunkan harga gabah, dengan penyimpanan maka dapat dilakukan penundaan penjualan, sampai harga yang lebih baik diterima petani,” tulis BPN.
Pemerintah pusat maupun daerah melaksanakan pengembangan lumbung pangan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dengan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dalam pengelolaan lumbung pangan, optimalisasi sumberdaya yang tersedia dan penguatan kapasitas kelembagaannya.