Selain itu, infrastruktur jaringan masih mencatat kecepatan rendah dengan sub-1 TPS (transaction per second), menandakan Pi masih berada di fase awal pengembangan.
Di sisi lain, isu token unlock yang dijadwalkan pada September juga menjadi perhatian. Trader menilai hal ini bisa memicu volatilitas jangka pendek, sementara “whale” atau pemegang besar berpotensi memanfaatkan momen untuk spekulasi pasar.
Momentum Positif: Merchant, Investor, dan Adopsi Global
Di balik tantangan, momentum positif Pi Network semakin nyata. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 27 ribu merchant yang menerima Pi sebagai metode pembayaran, menunjukkan adopsi nyata di dunia perdagangan.
Selain itu, sejumlah venture capital besar seperti Polychain, Pantera, hingga Coinbase Ventures tercatat memberi dukungan, memperkuat kredibilitas Pi di pasar kripto global.
Lebih jauh, adopsi Pi di pasar berkembang menjadi sinyal pertumbuhan organik yang berpotensi berkelanjutan. Jika eksekusi pengembangan berhasil, Pi Network bisa menjelma menjadi salah satu ekosistem blockchain terdesentralisasi yang memiliki basis pengguna kuat di negara-negara dengan penetrasi digital tinggi.
Pi Network sedang berada di fase penting perjalanannya menuju Open Mainnet. Dengan fondasi ekosistem yang semakin lengkap — mulai dari Pi Browser, KYC, Pi Apps, hingga developer platform — Pi berupaya menjawab tantangan Web3 global.
Meski menghadapi hambatan berupa proses KYC, kecepatan transaksi, dan potensi volatilitas akibat token unlock, dukungan dari ribuan merchant serta investor besar menjadikan Pi tetap memiliki posisi strategis. Open Mainnet bukan hanya menjadi tahap teknis, melainkan simbol transformasi Pi menjadi ekosistem Web3 yang matang, berkelanjutan, dan siap bersaing secara global.