Sebulan setelahnya, harga BTC benar-benar jatuh ke level $15.000, membuktikan akurasi model ini.
Penting untuk diingat bahwa TVM bukanlah alat prediksi harga atau sinyal beli-jual. Tujuannya lebih dari sekadar itu. Model ini dirancang sebagai kompas rasional bagi investor.
Keputusan Berbasis Data
TVM membantu trader dan investor institusi untuk memahami posisi Bitcoin saat ini: apakah harganya sedang undervalued (di bawah nilai wajar), overvalued (di atas nilai wajar), atau berada di zona yang adil.
Di tangan investor jangka menengah, TVM menjadi alat yang sangat berharga untuk pengambilan keputusan yang berbasis data, bukan emosi.
Kehadiran Tiger Valuation Model membuka era baru dalam analisis aset digital. Ini adalah sebuah langkah maju yang signifikan untuk membawa valuasi rasional ke dunia kripto.
Hal ini menjadikannya lebih matang dan dapat dipertanggungjawabkan di mata investor ritel maupun institusi.