IKNPOS.ID – Distribusi pasokan Pi Coin diproyeksikan mencapai 80 miliar unit. Berdasarkan data komunitas terbaru, pasokan ini dibagi menjadi beberapa segmen kunci. Merupakan strategi pengelolaan token yang dirancang untuk menjaga nilai dan mendorong pertumbuhan komunitas.
Dari total 80 miliar Pi, sebanyak 20 miliar berasal dari fase penambangan pra-Mainnet. Sementara 45 miliar akan dihasilkan selama fase Mainnet dengan sistem penambangan baru dan dibatasi kuota tahunan.
Selain itu, 5 miliar dialokasikan untuk liquidity pool dan 10 miliar lagi disisihkan untuk foundation serta komunitas.
Setelah proses verifikasi Know Your Customer (KYC) yang ketat, estimasi jumlah Pi yang benar-benar akan bermigrasi dari fase pra-Mainnet berkisar antara 10 hingga 20 miliar.
Ini berarti pasokan koin yang beredar saat peluncuran Mainnet diperkirakan jauh lebih kecil dari prediksi. Sehingga menciptakan efek kelangkaan yang berpotensi menaikkan nilai koin ketika permintaan meningkat.
Salah satu keunggulan utama dari model distribusi ini adalah kesempatan menambang yang adil untuk pengguna baru. Penambang lama tidak lagi memegang semua koin, sehingga anggota komunitas baru tetap dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam jaringan.
Sistem pembatasan kuota tahunan juga mencegah inflasi berlebihan dan memastikan hadiah penambangan tetap bernilai dalam jangka Panjang. Selain itu juga menghindari masalah yang dialami Bitcoin ketika mendekati batas maksimal pasokan.
Strategi ini juga berupaya menjaga stabilitas harga dengan memperlambat laju distribusi koin melalui penambangan terbatas setiap tahun.
Pendekatan ini meminimalisir risiko dump besar di pasar dan memberi waktu bagi Pi Network untuk membangun utilitas nyata sebelum mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pi Network menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem cryptocurrency yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif bagi seluruh anggota komunitas.