Empat tahun kemudian Trump terpilih lagi sebagai Presiden. Ia terhindar dari tuduhan makar. Bolsonaro terkena perkara makar. Ditambah satu pidana lagi: soal hadiah permata dari kerajaan Arab Saudi. Bolsonaro tidak melaporkannya kepada negara.
Tuduhan makarnya sendiri berat. Melanggar lima tuduhan sekaligus. Hukumannya, kalau dinyatakan bersalah, 40 tahun penjara.
Bolsonaro tidak ditahan. Tapi ia harus mengenakan gelang elektronik di kakinya. Ia dicekal. Termasuk dicekal dari penggunaan medsos. Juga dicekal agar tidak berhubungan dengan kelompok-kelompok pengikutnya.
Nasib Bolsonaro masih harus menunggu hasil sidang di Mahkamah Agung –kemungkinan akhir tahun ini.
Ketika Trump terpilih lagi di Amerika, Lula yang terpilih lagi di Brasil. Masa jabatan mereka sama: empat tahun. Lula masih akan menjabat sampai akhir 2026.
India masih keberatan dengan angka 25 persen tapi tidak akan mungkin mendapat tarif serendah Indonesia: 19 persen.
Di batas waktu kemarin, mulai banyak yang mengakui Trump jago dalam negosiasi. Segala hal ia gunakan sebagai senjata. Trump menang.
Dari kenaikan tarif impor itu pendapatan Amerika naik drastis. Sedang kenaikan inflasi yang dikhawatirkan para ahli ternyata tidak terjadi. Setidaknya sampai ini hari.
Apakah Brasil akan bahaya? “Brasil akan baik-baik saja,” ujar Lula, yang kini seumur Trump: 79 tahun.
Brasil akan bisa mengalahkan Amerika tahun depan: di Piala Dunia sepak bola di sana.(Dahlan Iskan)
