“Pembangunan sekolah ini dilakukan secara strategis untuk melengkapi persebaran geografis Sekolah Garuda Transformasi. Sehingga mencakup seluruh wilayah Indonesia,” urainya.
3. Beasiswa Garuda sebagai Jaminan Kesetaraan Akses Pendidikan (H-4)
Komponen Beasiswa Garuda hadir sebagai solusi konkret. Beasiswa penuh ini untuk siswa dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di Sekolah Garuda Baru. Ini untuk mendukung siswa-siswi berprestasi Sekolah Garuda agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terbaik dunia.
Konsep Sekolah Garuda (H-2)
Masih kata Chacha. Ia menjelaskan secara detail tentang konsep Sekolah Garuda. Konsepnya: berbasis STEM dan berstatus sekolah berasrama (boarding school).
“Menerapkan kurikulum IB (International Baccalaureate) sebagai tambahan kurikulum nasional, dengan tujuan agar lulusan kompetitif secara global,” tuturnya.
Sekolah Garuda, lanjutnya, menjaga akses seluas-luasnya. Tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial maupun ekonomi.
Siswa dari latar ekonomi kurang mampu diberi kesempatan yang sama. Artinya, suatu hari akan ada anak desa yang kuliah di Harvard University melalui program ini.
“Fasilitas meliputi asrama siswa (sekolah garuda baru), rumah guru, sarana olahraga untuk masyarakat, ruang belajar dan pengabdian, sekaligus menjadi pusat pengabdian masyarakat dan pembangunan karakter kepemimpinan,” jelas Chacha.
Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda (H-4)
Sekolah Garuda menjangkau pulau demi pulau. Menyusuri garis khatulistiwa. Dari Aceh hingga Papua.
Empat titik baru akan muncul di 2025: Bangka Belitung. NTT. Sulawesi Tenggara. Kalimantan Utara. Itulah empat “Garuda Baru” yang sedang dibangun.
Pada 2026, giliran lima wilayah lain. Papua Tengah. Papua Barat. Bengkulu. Kalimantan Barat. Gorontalo.
Jika semua sesuai rencana, hingga 2029 nanti akan berdiri 20 sekolah Garuda baru.
“Target 20 sekolah garuda transformasi di 2029,” lanjut Chacha.
Namun, ada juga Sekolah Garuda Transformasi. Yang sudah ada dipoles. Yang hebat dipertajam.
1. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh