IKNPOS.ID – Pasar cryptocurrency 2025 semakin terbelah. Di satu sisi, ada proyek lama seperti Pi Coin yang masih bertahan berkat komunitas setia, meski kesulitan mendapatkan adopsi nyata.
Di sisi lain, muncul pemain baru seperti Avalon X (AVLX) yang langsung tancap gas dengan konsep tokenisasi real world asset (RWA), khususnya sektor properti global.
Fenomena ini membuat investor semakin selektif. Apakah mereka akan memilih koin populer yang penuh simbolis, atau proyek yang langsung menyentuh nilai riil dunia nyata?
Prediksi Harga Pi Coin 2025: Populer tapi Tertekan Pasar
Saat ini, harga Pi Coin 2025 tercatat di angka $0,3526, naik tipis 0,22% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar Pi berada di kisaran $2,78 miliar, dengan volume perdagangan harian turun 5,01% menjadi $47,49 juta.
Bagi komunitas ritel, Pi Coin sering dianggap sebagai “crypto rakyat”. Namun, masalah utamanya adalah: bagaimana mengubah popularitas menjadi ekosistem nyata?
Tanpa integrasi ke dunia nyata atau keunggulan unik dibanding ribuan altcoin lain, Pi Coin berisiko tenggelam di pasar crypto yang semakin kompetitif.
Stabilitas harga dan komunitas loyal memang jadi nilai plus, tetapi tidak cukup kuat untuk melawan proyek dengan narasi nyata seperti tokenisasi aset.
Avalon X (AVLX): Menghubungkan Blockchain dengan Properti Dunia Nyata
Berbeda dari Pi Coin, Avalon X (AVLX) justru menawarkan gebrakan nyata. Dengan menggandeng Grupo Avalon perusahaan yang sudah mencatat $103 juta penjualan properti, $548 juta pipeline proyek berjalan, serta $385 juta dalam pengembangan masa depan Avalon X membawa crypto langsung ke pasar properti global senilai $379 triliun.
Visinya bukan sekadar spekulasi harga, melainkan:
-
Tokenisasi hak kepemilikan properti
-
Likuiditas global tanpa batas
-
Reward gaya hidup seperti perjalanan mewah hingga hadiah townhouse yang sudah disertifikasi blockchain
Inilah alasan Avalon X lebih relevan dibanding Pi Coin, karena memberikan nilai tambah nyata di luar spekulasi crypto.