IKNPOS.ID – Pi Network disebut sebagai mata uang digital berbasis komunitas dengan 47 juta pengguna aktif. Meski menjanjikan ekosistem inklusif dan pembayaran tanpa batas, tantangan harga dan teknikal masih membayangi.
Dunia kripto kembali diramaikan dengan perdebatan seputar masa depan Pi Network. Jika Bitcoin dan Ethereum telah lebih dulu membentuk pondasi ekosistem aset digital, Pi hadir dengan klaim membangun sesuatu yang lebih besar: mata uang global yang bisa diakses siapa saja, di mana saja.
Dengan dukungan jutaan pioneer, Pi Network menempatkan diri sebagai cryptocurrency berbasis komunitas yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari. Keunggulan yang ditawarkan antara lain transaksi digital cepat dan aman, ekosistem inklusif untuk aplikasi dan utilitas, serta sistem pembayaran lintas batas.
Tidak hanya sekadar koin digital, Pi dipromosikan sebagai gerakan untuk mengembalikan kekuatan finansial kepada masyarakat, menciptakan peluang di wilayah yang selama ini tidak tersentuh sistem keuangan tradisional.
Meski demikian, dari sisi teknikal, Pi masih menghadapi tekanan signifikan. Harga Pi saat ini berada di dekat titik terendah 30 hari terakhir. Indikator seperti bearish MACD dan CRSI yang overbought menunjukkan potensi pergerakan sideways atau bahkan koreksi lebih dalam.
Namun, di balik tekanan harga, ekosistem Pi menunjukkan pertumbuhan nyata. Dengan 47 juta pengguna aktif dan aktivitas pengembang yang semakin intens melalui berbagai hackathon, Pi dinilai memiliki traction organik yang sulit diabaikan. Faktor ini dianggap menjadi pembeda dibandingkan banyak proyek kripto lain yang stagnan.
Analis menilai, kunci keberhasilan Pi Network ada pada kemampuan tim pengembang menghadirkan pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan dan mengelola unlock koin agar tidak menekan harga secara drastis. Jika dua faktor itu tercapai, Pi masih berpotensi memberikan kejutan positif di masa depan.
Meski begitu, pasar diingatkan agar tidak berekspektasi berlebihan dalam jangka pendek. Perubahan sentimen atau kebijakan unlock yang lebih seimbang mungkin menjadi pemicu baru bagi pergerakan harga.