Dukungan mengalir dari berbagai penjuru dunia. Para pendukung Bitcoin menyebarkan foto-foto lama patung tersebut dan menyerukan pentingnya menjaga simbol perjuangan.
Simbolisme yang Lebih Kuat
Patung Satoshi Nakamoto dirancang seniman Italia Valentina Picozzi. Ini bukan monumen biasa.
Desainnya unik. Terbuat dari lapisan garis-garis vertikal, hanya membentuk wajah Satoshi jika dilihat dari sudut tertentu.
Ilusi visual ini secara cerdas melambangkan sifat anonimitas dan menghilangnya sang pencipta Bitcoin.
Patung ini dirilis pada Oktober 2024 sebagai bagian dari misi kota Lugano dan Tether untuk mengukuhkan status kota sebagai pusat pro-Bitcoin.
Meskipun insiden ini mengecewakan, Satoshigallery menyatakan proyek instalasi 21 patung Satoshi di seluruh dunia akan tetap dilanjutkan.
Saat ini, patung serupa telah dipasang di Tokyo, Jepang, dan Fornelli, Italia. Ironisnya, insiden perusakan ini justru berhasil meningkatkan perhatian publik terhadap proyek tersebut.
Ini memperkuat pesan simbolik, Bitcoin bukan hanya soal teknologi. Tetapi juga tentang identitas, ideologi, dan perjuangan.
Perusakan patung Satoshi di Lugano mungkin merupakan serangan fisik. Tetapi respons yang luar biasa dari komunitas menunjukkan nilai dan semangat Bitcoin tidak akan pernah bisa dihancurkan.