IKNPOS.ID – Pi Network (PI) mengawali bulan Agustus 2025 dengan kabar kurang menggembirakan. Pada 1 Agustus, harga PI sempat anjlok ke titik terendah sepanjang sejarahnya, yakni US$0,32. Meski sempat pulih tipis ke US$0,36, tekanan jual alias sentimen bearish masih sangat kuat.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa harga PI bisa kembali turun ke level terendah tersebut, atau bahkan lebih rendah lagi dalam waktu dekat.
Dalam 24 jam terakhir, harga Pi Network naik sekitar 4% ke level US$0,36. Sekilas ini memberi harapan bagi para holder, namun secara teknikal, kondisi pasar PI masih belum stabil.
Salah satu yang jadi perhatian adalah volume perdagangan yang justru menurun drastis meski harga naik. Volume transaksi dalam sehari terakhir turun sekitar 30%, dengan total transaksi hanya sekitar US$112 juta.
Penurunan volume ini di tengah kenaikan harga disebut sebagai divergensi negatif, yang menunjukkan kenaikan ini mungkin hanya sementara dan tidak didukung oleh minat beli yang kuat.
Indikator Parabolic SAR, yang biasa digunakan untuk melihat tren naik atau turun sebuah aset, menunjukkan sinyal negatif. Saat ini, titik-titik indikator SAR berada di atas harga PI, yang artinya PI masih berada dalam tren turun.
Jika titik-titik ini berada di bawah harga, biasanya itu sinyal naik. Tapi karena posisinya masih di atas, ini menandakan bahwa harga PI masih berisiko untuk kembali melemah.
Akankah Harga Pi Network Jatuh Lagi?
Saat ini, PI berada di antara dua level penting: support di US$0,32 dan resistance di sekitar US$0,40. Dengan tekanan jual masih dominan, ada kemungkinan PI akan kembali menguji titik terendahnya, atau bahkan menembusnya jika tidak ada dorongan pembelian baru.
Namun, jika permintaan mulai muncul dan lebih banyak orang membeli PI, harga bisa terdorong naik ke atas US$0,40 dan berpeluang menyentuh level US$0,46.