IKNPOS.ID – Sebagai upaya membantu menekan angka kemiskinan, warga Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), diajak rutin membayar zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Berdasarkan data BPS, warga miskin di Kukar pada 2023 sebanyak 60.857 jiwa, namun pada 2024 berkurang menjadi 59.000 jiwa, sehingga jumlah ini harus terus diturunkan dengan menggandeng banyak pihak.
Menurut Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, Baznas memiliki banyak program penurunan kemiskinan.
“Program penurunan kemiskinan oleh Baznas Kukar sangat banyak, antara lain memberi bantuan langsung, bantuan modal untuk pelaku UMKM, termasuk pembangunan rumah layak atau rehabilitasi rumah tidak layak huni,” ujar Aulia, Kamis, 10 Juli 2025.
Pembangunan atau rehabilitasi rumah termasuk program Baznas, karena ada 14 kriteria masyarakat miskin menurut standar Badan Pusat Statistik yang digunakan untuk menentukan keluarga miskin.
Sebanyak 14 kriteria masyarakat dikategorikan miskin itu antara lain lantai rumah dari tanah atau kayu murahan, dinding rumah dari bambu/kayu rendah kualitas atau tembok tanpa diplester, dan tidak memiliki fasilitas buang air besar.
Ia menyatakan ini saat meresmikan program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) Kukar dan penyerahan manfaat rumah layak kepada Wiji Hartono, korban kebakaran tahun 2024 di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong.
Program RTLH melalui program Baznas, katanya, sejalan dengan program Pemkab Kukar, yaitu program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) yang merupakan bagian dari Program Kukar Idaman Terbaik.
“Program RTLH yang dilakukan oleh Baznas Kukar ini sangat luar biasa karena untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu maupun yang terkena musibah,” katanya lagi.