Pilih Furnitur Multifungsi
Karena tidak ada sekat ruangan, pemilihan furnitur harus pintar. Gunakan meja makan yang bisa dilipat, atau sofa yang bisa menjadi pembatas visual tanpa menutup ruang.
Gunakan Pencahayaan Alami Sebanyak Mungkin
Posisikan jendela besar atau pintu kaca geser agar cahaya alami bisa masuk dengan maksimal. Ini tidak hanya menghemat listrik, tapi juga memberi efek visual yang menyegarkan.
Mainkan Warna Netral dan Material Natural
Warna seperti putih, abu muda, atau beige sangat cocok untuk interior open space. Tambahkan sentuhan kayu atau batu alam agar hunian tetap hangat dan tidak terasa kaku.
Manfaatkan Tanaman Indoor
Tanaman dalam ruangan bisa jadi elemen pemisah antar fungsi ruang, sekaligus memberi nuansa segar. Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti monstera, sansevieria atau pothos.
Tren Desain Rumah Open Space Minimalis di 2025
Berikut beberapa gaya rumah open space minimalis yang akan naik daun di tahun ini:
Gaya Skandinavia Open Space
Memadukan estetika fungsional dengan material alami, gaya ini cocok untuk kamu yang ingin rumah terang dan bersih, tapi tetap hangat.
Industrial Minimalis tanpa Sekat
Mengandalkan dinding ekspos, lantai beton dan rangka besi terbuka, gaya ini pas bagi kamu yang suka tampilan maskulin dan edgy tapi tetap terbuka.
Tropis Modern Open Space
Mengutamakan ventilasi silang, bukaan besar, serta koneksi langsung ke taman belakang. Konsep ini sangat cocok untuk iklim Indonesia yang panas dan lembap.
Kelebihan Rumah Open Space Dibanding Rumah Konvensional
Jika kamu masih ragu, berikut beberapa kelebihan rumah open space dibandingkan rumah dengan banyak sekat:
-
Efisiensi ruang: Setiap meter persegi bisa dimanfaatkan lebih optimal.
-
Visual lebih lapang: Tidak terasa sumpek meskipun rumah kecil.
-
Kemudahan pengawasan: Cocok untuk keluarga dengan anak kecil.
-
Pencahayaan maksimal: Lebih hemat listrik.
-
Ramah lingkungan: Lebih hemat energi dan material bangunan.
Tips Menerapkan Rumah Open Space di Lahan Terbatas
Banyak orang mengira konsep ini hanya cocok untuk rumah besar. Padahal, kamu bisa menerapkannya meski tinggal di lahan 60–90 m². Berikut tipsnya: