IKNPOS.ID – Memasuki bulan Juli 2025, Pi Coin (PI) masih berada dalam bayang-bayang tren penurunan. Setelah anjlok sepanjang Mei dan Juni.
Kini mata uang kripto ini berhadapan dengan badai baru, pembukaan kunci token dalam jumlah besar yang diprediksi akan memperberat tekanan jual di pasar.
Berdasarkan data dari Pi Scan Unlock, lebih dari 318 juta token PI, dengan nilai mendekati $160 juta, akan dilepas ke pasar secara bertahap selama Juli.
Lonjakan pasokan ini menjadi katalis utama kekhawatiran investor, karena dapat semakin menjauhkan Pi Coin dari potensi rebound.
Ketidakseimbangan Pasar Semakin Dalam
Pasokan yang meningkat tajam, tanpa diimbangi oleh permintaan yang memadai, menciptakan ketidakseimbangan pasar yang memprihatinkan.
Banyak pemegang token diperkirakan akan menjual lebih awal sebelum tekanan jual memuncak, memperparah tekanan harga yang sudah melemah.
Investor yang semula berharap pada potensi pertumbuhan jangka panjang, kini mulai menunjukkan sikap hati-hati.
Kekhawatiran ini tercermin dari menurunnya kepercayaan pasar terhadap Pi Coin, terutama setelah performa kuartal kedua yang mengecewakan.
Sinyal Teknis Beri Peringatan Dini
Dikutip dari laporan BeInCrypto, indikator teknikal seperti Chaikin Money Flow (CMF), yang mengukur aliran uang masuk dan keluar dari aset, mengalami penurunan signifikan dalam sepekan terakhir.
Hal ini menunjukkan akumulasi investor yang melemah dan tekanan distribusi yang menguat.
Sinyal teknikal tersebut memperkuat narasi bahwa Pi Coin belum mampu membalikkan tren bearish.
Arus keluar modal yang meningkat menunjukkan banyak investor memilih keluar dari posisi mereka, mengantisipasi potensi koreksi harga lebih dalam.
Level Kritis Harga: Bertahan atau Jatuh?
Saat ini, harga Pi Coin tercatat di $0,49, mencatat penurunan mingguan sebesar 21,8%. Level ini telah berfungsi sebagai titik pertahanan penting, namun masih rentan terhadap tekanan.
Jika harga gagal bertahan di atas support ini, maka $0,45 menjadi batas bawah berikutnya yang terancam ditembus.