IKNPOS.ID – Dari sekadar ide ambisius hingga menjadi gerakan global dengan lebih dari 60 juta pengguna, Pi Network membuktikan bahwa kripto tak selalu soal spekulasi. Dengan tahapan demi tahapan pengembangan yang terukur, proyek ini terus mengukuhkan eksistensinya di dunia Web3.
Berikut ini perjalanan lengkap Pi Network dari fase awal hingga fase terkini yang penuh gebrakan.
Fase 1: Bangun Komunitas Tanpa Alat Tambang
Dimulai sejak 2019, Pi Network memperkenalkan konsep mining tanpa perangkat keras—cukup lewat ponsel. Hal ini menarik perhatian jutaan pengguna, meski tak sedikit pula yang menyebutnya “scam” karena belum bisa diuangkan.
Namun hari ini, lebih dari 60 juta Pioneers telah bergabung dan menjadi bagian dari misi ini.
Fase 2: Migrasi ke Mainnet
Saat pengguna yang telah lolos KYC mulai menerima hasil mining mereka ke dompet pribadi di Mainnet, kepercayaan mulai tumbuh. Pi Network berhasil melewati tahap penting ini pada tahun 2023, menandai langkah awal menuju kripto yang benar-benar digunakan.
Fase 3: Open Mainnet Resmi Dibuka (Februari 2024)
Pi Network akhirnya terhubung ke dunia luar. Open Mainnet bukan hanya simbol kebebasan, tapi juga awal dimulainya transaksi nyata dan terbukanya berbagai peluang penggunaan token Pi.
Di sinilah dunia mulai memperhatikan Pi Network secara lebih serius.
Fase 4: Dana Inovasi $100 Juta
Dengan meluncurkan Pi Network Ventures, proyek ini membuka jalan bagi para pengembang untuk membangun aplikasi dan utilitas nyata. Dana sebesar $100 juta dialokasikan untuk mendukung startup dan proyek yang berbasis dalam ekosistem Pi.
Ini menjadi fondasi penting dalam penciptaan nilai sesungguhnya.
Fase 5 (Saat Ini): Pembangunan Aplikasi Utility
Saat ini, berbagai aplikasi berbasis Pi tengah dikembangkan. Fokusnya bukan lagi pada sekadar token, tapi bagaimana token ini bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari: dari marketplace, layanan kreator, game NFT, hingga alat edukasi dan hiburan.
Inilah inti kekuatan Pi Network, utility yang nyata.
Fase Selanjutnya (Fase 6)