Menurut Atikah, pembukaan rute ini tak hanya sekadar mempermudah akses ke bandara, tapi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.
“Dengan berkurangnya ketergantungan pada kendaraan pribadi, kita turut berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan emisi karbon,” jelas Atikah.
Data internal DAMRI menunjukkan, hingga Triwulan I 2025, hampir 1 juta penumpang telah memanfaatkan layanan transportasi bandara ini dari berbagai rute di Indonesia.
Angka ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan moda transportasi publik yang efisien menuju bandara.
Akses Lebih Cepat ke Bandara Soetta untuk Semua Kalangan
Layanan baru ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi banyak sektor. Mulai dari bisnis, pariwisata, pendidikan, hingga dinas pemerintahan, semua akan diuntungkan dengan akses yang lebih mudah dan cepat ke Bandara Internasional Soetta.
“Akses langsung ke bandara akan mempercepat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat,” tutup Atikah dengan optimistis.