Batas Waktu Semakin Dekat, Saldo Terancam Hangus
Coinchapter memperingatkan bahwa batas waktu akhir proses KYC dan migrasi ditetapkan hingga Maret 2025. Setelah melewati tenggat waktu tersebut, akun yang belum bermigrasi kemungkinan besar tidak akan mendapatkan akses ke saldo mereka. Ini berarti jutaan saldo Pi bisa hilang begitu saja, bukan karena aturan dari luar, tapi karena kegagalan pengguna mengikuti prosedur internal.
Ini menjadi peringatan keras bagi para pionir yang masih belum mengambil tindakan. Migrasi yang macet bukan hanya memperlambat jaringan, tapi juga merugikan pengguna yang berharap mendapatkan manfaat dari koin yang telah ditambang selama bertahun-tahun.
Apa Masih Ada Harapan untuk Pi Network?
Beberapa analis komunitas berpendapat bahwa masih ada peluang pemulihan, jika tiga hal utama bisa diselesaikan:
-
Mempercepat dan menyederhanakan proses KYC
-
Membuka akses perdagangan Pi di pasar terbuka
-
Memberikan edukasi dan komunikasi yang lebih transparan
Tanpa hal-hal tersebut, peningkatan mining rate dan kampanye sosial tidak akan cukup untuk membalikkan arus kepercayaan yang sedang anjlok.
Kesimpulan: Pi Network Butuh Tindakan Nyata, Bukan Janji Lagi
Pi Network berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, masih ada komunitas loyal yang percaya pada visi desentralisasi. Namun di sisi lain, jumlah pengguna aktif yang kian menyusut, migrasi yang macet, dan saldo yang terkunci telah membuat kepercayaan publik berada di titik kritis.
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam dunia kripto. Jika proyek ini tidak segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki sistemnya, maka Pi Network bisa menjadi contoh nyata bagaimana proyek besar bisa runtuh bukan karena teknologi, tapi karena kehilangan kepercayaan dari komunitasnya sendiri.