Performa Lebih Kencang, Game Lama Lebih Optimal
Konsol ini menggunakan chipset baru yang lebih cepat dan efisien. Hasilnya, game eksklusif berjalan lebih mulus, waktu loading jauh berkurang, dan game lama dari Switch generasi pertama juga mendapat peningkatan frame rate dan resolusi.
Namun, peningkatan performa ini belum menyentuh level kompetitor seperti Steam Deck atau ASUS ROG Ally. Tapi untuk standar Nintendo, ini lompatan besar.
Suara Spatial 3D: Lebih Imersif dan Jernih
Teknologi audio juga ikut ditingkatkan. Dengan spatial 3D sound, suara terdengar lebih alami dan berasal dari berbagai arah. Efek suara dalam game terasa lebih nyata, entah kamu pakai speaker internal atau headphone.
Pengalaman bermain pun terasa lebih dalam dan tidak membosankan.
Penyimpanan Internal 256 GB dan microSD Express
Untuk penyimpanan, Switch 2 sudah jauh lebih lega. Kapasitas internalnya 256 GB, cukup menampung puluhan game digital tanpa perlu sering hapus data.
Sayangnya, Nintendo hanya mendukung microSD Express, standar baru yang lebih cepat tapi tidak kompatibel dengan kartu microSD lama. Jadi kalau kamu sudah punya koleksi kartu lama, harus beli yang baru lagi.
Tetap Bisa Main Game Nintendo Switch Lama
Fitur Nintendo Switch 2 yang paling menenangkan: kompatibilitas dengan game lama. Game dari Nintendo Switch pertama, baik fisik maupun digital, bisa dimainkan kembali di Switch 2.
Tapi tidak semua game berjalan sempurna. Beberapa judul membutuhkan update tambahan dan ada juga yang tidak kompatibel sepenuhnya.
Tapi, Ini 8 Kelemahan Nintendo Switch 2 yang Harus Kamu Tahu
Walau fiturnya mengesankan, tetap ada sisi gelap yang tak bisa diabaikan. Berikut delapan kelemahan Nintendo Switch 2 yang banyak dikeluhkan:
1. Layar LCD Turun Kelas dari OLED
Switch 2 kembali ke layar LCD, padahal versi sebelumnya sudah memakai OLED. Akibatnya, tampilan jadi terlihat lebih pucat dan kontrasnya menurun. Dalam pengujian oleh Digital Foundry, respons time layar ini mencapai 17ms, terlalu lambat untuk game cepat.