Yang membuatnya unik adalah fitur “bridge device”, yaitu ponsel yang berada di antara dua kelompok pengguna dan membantu menyambungkan jaringan. Ketika seseorang bergerak, ponsel mereka secara otomatis membentuk koneksi baru, membawa pesan lebih jauh dari batas Bluetooth biasa.
Jika penerima pesan belum berada dalam jangkauan, ponsel pengirim akan menyimpan pesan tersebut sementara dan mengirimkannya saat koneksi kembali tersedia. Dengan sistem ini, Bitchat menawarkan kombinasi antara fleksibilitas dan privasi tinggi yang belum tentu bisa disediakan oleh aplikasi populer lainnya.
Sudah Diuji, Tapi Belum Dirilis Publik
Jack Dorsey saat ini telah membuka uji coba terbatas Bitchat melalui TestFlight di iOS. Namun, slot penguji sebanyak 10.000 pengguna sudah penuh. Lewat akun X (dulu Twitter), Dorsey menyampaikan bahwa aplikasi ini masih dalam tahap peninjauan oleh Apple sebelum bisa dirilis secara penuh ke publik.
Dengan pendekatan yang berbeda dari layanan perpesanan konvensional, Bitchat membawa harapan baru akan model komunikasi yang lebih mandiri, privat, dan anti-sensor. Bukan tidak mungkin, di masa depan aplikasi semacam ini akan menjadi solusi ideal dalam situasi krisis, bencana, atau bahkan di wilayah tanpa infrastruktur digital.