IKNPOS.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disiapkan menjadi pusat pangan berkelanjutan, baik untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) maupun untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tekad ini antara lain dibuktikan dengan telah ditetapkan lima kawasan pertanian terintegrasi. Lima kawasan untuk ketahanan pangan berkelanjutan ini tersebar di 30 desa pada enam kecamatan.
Enam kecamatan yang disiapkan sebagai lumbung pangan adalah Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong Seberang, Tenggarong, Loa Kulu, dan Kecamatan Marangkayu.
“Komitmen itu pun didukung dengan RPJMD jelas melalui visi ‘Kutai Kartanegara Maju, Tangguh, Berbudaya’ dengan arah pembangunan ‘Pusat Pangan, Pariwisata, Industri Hijau, Sejahtera dan Berkelanjutan’,” kata Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri, Selasa, 29 Juli 2025.
Komitmen itu pun dibuktikan dengan bantuan sarana produksi hingga alat maupun mesin pertanian bagi 100.000 petani dan nelayan dalam periode 2025-2030, ditambah dengan adanya kerja sama dengan TNI-AD untuk pembangunan sarana dan prasarana pertanian.
Di sisi lain Pemkab Kukar selama ini pun telah membuktikan sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), seperti pada 2023 Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.
Terbanyak kedua Kabupaten Penajam Paser Utara dengan produksi padi 2023 sebanyak 45.100 ton GKG, kemudian pada 2024 sebanyak 48.113 ton, lalu terbanyak ketiga yakni Kabupaten Paser sebanyak 28.608 ton pada 2023 dan 52.886 ton GKG pada 2024.
Pemkab Kukar Gandeng TNI untuk Penuhi Sarana Pertanian
Sedangkan dalam upaya meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan, selain menggandeng TNI untuk memenuhi sarana dan prasarana pertanian dalam arti luas, pemberian bantuan, penetapan kawasan terintegrasi, pihaknya juga mendorong pemanfaatan mesin pertanian modern untuk optimalisasi lahan dari panen dua kali menjadi tiga kali.
Di sisi lain, dari 17 program unggulan yang menjadi bagian dari Program Kukar Idaman Terbaik, juga ada beberapa penekanan yang diarahkan ke pertanian, seperti Program Pembangunan Kawasan Ekonomi Sejahtera.