IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) sempat menunjukkan tanda-tanda penguatan. Namun, di balik itu, tekanan jual yang meningkat membuat tren penurunan masih membayangi pergerakan altcoin ini.
Berdasarkan laporan dari BeInCrypto, grafik harian pasangan PI/USD memperlihatkan bahwa harga sempat bergerak mendatar (konsolidasi) antara tanggal 1 hingga 4 Juli. Saat itu, PI tertahan di resistance $0,50 dan support $0,47.
Namun pada Jumat lalu, tekanan dari penjual meningkat tajam dan membuat harga menembus support tersebut. Sejak itu, harga PI terus menurun, membuka kemungkinan untuk kembali menguji titik terendah sepanjang masa di angka $0,40.
Harga Naik 4,2% dalam 24 Jam, Jadi Rp7.623 per 1 PI
Meski begitu, pada hari ini (7 Juli 2025), harga Pi Network sempat naik 4,2% dan berada di level $0,4694. Jika dikonversikan ke rupiah dengan kurs $1 = Rp16.240, maka harga 1 PI saat ini sekitar Rp7.623.
Menurut data dari CoinGecko, dalam 24 jam terakhir, PI bergerak di kisaran $0,4475 hingga $0,4783, menandakan adanya volatilitas yang cukup tinggi meski berada dalam fase pemulihan sementara.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar $3,58 miliar dan valuasi sepenuhnya terdilusi lebih dari $5,5 miliar, Pi Network masih menunjukkan potensi pertumbuhan. Terlebih, volume transaksi 24 jam yang mencapai $91,7 juta menjadi bukti bahwa minat dari investor dan trader masih cukup tinggi.
Namun sayangnya, beberapa indikator teknikal masih menunjukkan sinyal negatif. Salah satunya adalah garis Accumulation/Distribution (A/D) yang mengalami penurunan signifikan. Saat ini, metrik tersebut berada di level -300,73 juta, turun 82% sejak 25 Juni lalu. Ini mengindikasikan bahwa aksi jual jauh lebih tinggi dibanding pembelian.
Penurunan A/D menunjukkan bahwa trader lebih banyak menjual daripada membeli PI. Artinya, kepercayaan terhadap pemulihan jangka pendek Pi Network masih melemah.
Selain itu, indikator Directional Movement Index (DMI) juga sejalan dengan kondisi bearish ini. Saat ini, garis +DI (indikator pergerakan naik) berada di bawah garis -DI (indikator tren turun). Artinya, tekanan jual lebih dominan, dan penjual masih memegang kendali pasar.