IKNPOS.ID – Setelah mengalami masa suram selama beberapa bulan terakhir, mata uang kripto Pi Network (PI) mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meskipun harga Pi masih mengalami penurunan sebesar 26% dalam 30 hari terakhir, prospek teknikal dan fundamental proyek ini mengisyaratkan potensi bangkit dalam beberapa bulan mendatang.
Pi Network belum menyerah. Baru-baru ini, tim pengembang meluncurkan Pi AI Studio, sebuah platform tanpa kode (no-code) yang memungkinkan pengguna merancang dan mengoperasikan aplikasi berbasis kecerdasan buatan dengan cepat. Langkah ini disambut positif oleh komunitas, yang selama ini menantikan inovasi nyata dari ekosistem Pi.
Selain itu, Pi Network juga memperkenalkan sejumlah fitur pendukung seperti:
- Domain khusus berakhiran .pi
- Dompet digital bawaan
- Sistem periklanan dalam jaringan
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Pi tengah fokus membangun ekosistem digital yang mandiri dan siap mendukung pertumbuhan aplikasi di atas jaringannya.
Di sisi lain, kondisi harga Pi masih belum stabil. Analis mencatat bahwa PI belum berhasil menembus level resistance penting di $0,46, yang menjadi sinyal teknikal negatif dalam jangka pendek. Bahkan, ada kemungkinan harga turun lebih jauh ke kisaran $0,36 jika tekanan jual terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.
Namun, sentimen pasar bisa berubah. Salah satu faktor yang bisa menjadi katalis adalah melambatnya laju pelepasan token baru, yang selama ini membebani harga di pasar. Dengan distribusi token yang lebih terkendali, tekanan jual berpotensi menurun.
Meskipun masih menghadapi tantangan, Pi Network memiliki peluang untuk bangkit—terutama jika tren pasar kripto secara umum kembali menguat. Dengan komunitas pengguna yang besar dan inovasi ekosistem yang terus berjalan, banyak pihak percaya bahwa Pi masih memiliki ruang tumbuh yang besar di masa depan.
Jalan menuju pemulihan mungkin belum mulus, tetapi fondasi untuk pertumbuhan jangka menengah mulai terbentuk