IKNPOS.ID – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi penghuni baru Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Puluhan ASN Kemenkes itu terdiri dari tenaga medis hingga dokter. Mereka akan ditugaskan di RS Kemenkes Nusantara, salah satu fasilitas kesehatan di IKN.
Sebagai warga baru IKN, mereka pun diperkenalkan pada ekosistem baru tempat mereka akan menghabiskan hari-hari ke depan.
Perjalanan pada Jumat, 26 Juli 2025 pagi itu diawali di pusat pelatihan PSSI, simbol prestasi dan harapan manusia Nusantara ke depan.
Di sinilah para ASN diajak memaknai arti sinergi dan daya saing bahwa pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur tetapi tentang kualitas manusia.
Perjalanan berlanjut ke Embung MBH, salah satu paru-paru kota. Sebuah kolam alami yang bukan hanya menyimpan air, tetapi juga menyimpan ketenangan. Di lokasi ini mereka menyadari bahwa kota ini tumbuh bukan dengan meninggalkan alam, melainkan hidup berdampingan dengannya.
“Embung ini berfungsi sebagai kolam air yang sangat penting bagi kita. Selain menjaga ekosistem hijau, embung ini juga sebagai sumber air untuk mengatasi kebakaran atau kekeringan,” kata tour guide dari Otorita IKN.
ASN Kemenkes Diajak Tur ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu
Tur kemudian membawa mereka ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) satu. Di tempat ini mereka menyaksikan langsung upaya IKN dalam membangun sistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sampah dikelola, energi dihasilkan, dan lingkungan tetap terjaga. TPST mampu mengolah sampah hingga 7.000 ton per hari.
“Kecuali sampah medisnya kita tidak kelola di sini. Ini khusus sampah domestik,” ungkap tim penanggungjawab TPST.
Di tengah teriknya matahari, semangat tak luntur. Rombongan terus menjajaki Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku Semoi sebagai sumber kehidupan dan suplai air bersih utama bagi IKN. Kawasan ini mulai dibuka untuk publik dengan fasilitas rekreasi dan kuliner yang perlahan ditata.
“Airnya ini untuk air baku IKN. Yang 2.500-nya untuk IKN, 500-nya untuk Balikpapan,” jelas koordinator Bendungan Sepaku Semoi.