4. Mengabaikan Fungsi dan Sirkulasi Ruang
Dalam rumah minimalis, setiap ruang harus memiliki fungsi yang jelas. Kesalahan umum adalah menciptakan ruang yang terlalu banyak sekat atau malah ruang tanpa fungsi jelas, yang akhirnya hanya membuang ruang secara sia-sia.
Solusi:
Pertimbangkan tata letak yang efisien dengan alur sirkulasi yang nyaman. Gunakan konsep ruang terbuka (open space) antara ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Bila perlu sekat, gunakan partisi transparan seperti kaca atau rak terbuka agar ruang tetap terasa menyatu.
5. Dekorasi Berlebihan
Salah satu daya tarik rumah minimalis adalah tampilannya yang simpel dan rapi. Sayangnya, banyak orang justru menambahkan terlalu banyak dekorasi—mulai dari lukisan, tanaman hias, bantal sofa motif ramai, hingga pajangan kecil yang menumpuk.
Solusi:
Gunakan dekorasi secukupnya, pilih yang benar-benar fungsional atau memiliki nilai estetika tinggi. Misalnya, satu lukisan besar di dinding, satu vas bunga segar di meja, atau satu tanaman hijau di sudut ruang. Prioritaskan kebersihan visual dan ruang kosong.
Penutup:
Mendesain rumah minimalis memang membutuhkan keseimbangan antara fungsi, estetika, dan efisiensi ruang. Kesalahan kecil seperti terlalu banyak barang atau pencahayaan yang buruk bisa merusak keseluruhan konsep minimalis yang ingin dibangun.
Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, rumah minimalismu bisa terasa jauh lebih nyaman, lapang, dan enak dipandang. Jangan lupa bahwa inti dari rumah minimalis bukan hanya pada tampilannya, tapi juga pada kesederhanaan yang fungsional dan menenangkan.