IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali dibuat heboh. Harga token Pi Network melonjak hingga 38 persen hanya dalam beberapa hari terakhir, menyusul spekulasi hangat tentang potensi integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan rumor kemitraan dengan Google.
Kabar tersebut datang tepat menjelang Pi2Day 2025, acara tahunan komunitas Pi Network yang dijadwalkan digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Tampil di Panel AI, Nicolas Kokkalis Bikin Geger
Katalis utama dari lonjakan ini adalah kemunculan Nicolas Kokkalis, salah satu pendiri Pi Network, dalam sebuah panel AI bergengsi di Consensus 2025.
Dalam sesi tersebut, Kokkalis berbicara mengenai peran AI generatif dalam masa depan dunia kripto membuka ruang spekulasi bahwa Pi Network akan segera mengintegrasikan teknologi AI ke dalam jaringannya.
Tak lama setelah penampilan itu, akun resmi Pi Network di platform X mengunggah teaser berbentuk visual dengan ikon bintang, memicu rumor bahwa simbol tersebut menyerupai logo Gemini AI, platform AI milik Google.
Komunitas pun langsung membanjiri media sosial dengan berbagai teori dan dugaan kolaborasi besar antara Pi dan Google.
Harga Token Pi Naik Tajam, Komunitas Kripto Optimis
Data dari CoinMarketCap mencatat bahwa token Pi sempat menyentuh harga tertingginya minggu ini di angka $0,65, naik dari $0,47 pada Minggu.
Saat artikel ini ditulis, harga telah terkoreksi di sekitar $0,57, namun tetap menunjukkan tren positif menjelang Pi2Day.
Tidak hanya itu, token Pi bahkan sempat menjadi koin nomor 1 trending di CoinMarketCap, dengan kapitalisasi pasar menembus $4,72 miliar, mencerminkan sentimen komunitas yang sangat bullish (88%) menjelang pengumuman besar.
Google AI, Gemini, dan Spekulasi Tanpa Konfirmasi
Meski rumor makin liar, baik Pi Network maupun Google belum memberikan konfirmasi resmi. Beberapa pengguna mengklaim telah melihat ikon mirip Gemini AI di dalam antarmuka aplikasi Pi Network, dan mengaitkannya dengan potensi kerja sama.
Namun menurut sejumlah analis, menggunakan API, alat, atau data dari Google bukan berarti telah terjalin kemitraan resmi.
Banyak proyek blockchain mengimplementasikan teknologi AI tanpa afiliasi langsung dengan raksasa teknologi seperti Google.
“Keikutsertaan Pi dalam panel AI tidak bisa diartikan sebagai sinyal kemitraan,” ujar seorang pengamat kripto. “Apalagi tidak ada pernyataan publik, kontrak, atau rilis pers bersama antara keduanya.”