IKNPOS.ID – Upaya memperkuat fondasi pengelolaan kota modern terus dilakukan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Salah satu caranya dengan menjalin kolaborasi antar-lembaga.
“Kami memperkuat fondasi pengelolaan kota modern berbasis kolaborasi antar-lembaga,” ujar Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, Sabtu, 21 Juni 2025.
Menurut Basuki, penguatan fondasi itu dilakukan untuk menyambut peran IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028.
Langkah konkret Otorita IKN dalam memperkuat fondasi pengelolaan kota modern berbasis kolaborasi antar-lembaga tersebut memanfaatkan pengalaman Jakarta sebagai kota megapolitan dan terus mematangkan kesiapan kelembagaan dan operasional.
Memperkuat kesiapan pengelolaan kota dan operasionalisasi IKN, Otorita IKN melalui Badan Usaha Otorita (BUO), PT Bina Karya (Persero), menjalin kerja sama dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kerja sama disepakati bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Jakarta Propertindo, Perumda Pasar Jaya, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta,” ujarnya.
Kolaborasi yang dijajaki, yakni perencanaan, pembangunan, pengembangan, pengoperasian, dan komersialisasi layanan kota di wilayah IKN.
Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi pengelolaan infrastruktur, sistem transportasi, pengelolaan limbah dan sampah, pengelolaan pasar, hingga dukungan pengelolaan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan.
“Penting belajar dari pengalaman Jakarta dalam mengelola kompleksitas kota modern,” katanya.
Otorita IKN segera menerima penyerahan aset dari pembangunan yang sudah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Aset tersebut, di antaranya jalan tol, gedung perkantoran, hunian ASN, masjid, Istana Negara dan sebagainya yang harus dipelihara, sehingga Badan Usaha Otorita/ PT Bina Karya (Persero) bekerja sama dengan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air,” jelas Basuki.