4. Recycle & Upcycle Material Lama
Desain rumah industrial minimalis sangat mendukung penggunaan material bekas yang masih layak pakai. Kamu bisa memakai kembali kayu palet, pintu lama, atau logam bekas untuk dijadikan bagian dari interior dan eksterior rumah.
Furnitur dari kayu bekas yang dipoles ulang, rak dari pipa besi, hingga meja beton bisa jadi pilihan yang keren sekaligus ramah di dompet.
5. Hindari Terlalu Banyak Ornamen
Rumah industrial minimalis mengandalkan kesederhanaan. Maka, hindari penambahan ornamen berlebihan yang malah memakan biaya ekstra. Fokus pada elemen-elemen utama seperti dinding, lantai, langit-langit, dan furnitur multifungsi.
Gunakan dekorasi seperlunya, seperti lukisan bergaya urban, lampu gantung logam, atau cermin besar dengan bingkai hitam.
6. Buat Perencanaan Anggaran yang Detail
Sebelum mulai membangun, buatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) sedetail mungkin. Pilih kontraktor yang paham konsep rumah industrial minimalis agar tidak terjadi miskomunikasi. Pastikan setiap keputusan desain berorientasi pada efisiensi dan fungsi.
Jangan lupa sisakan dana cadangan sekitar 10-15% dari total anggaran untuk mengantisipasi biaya tak terduga.
Kesimpulan
Rumah industrial minimalis tak harus mahal. Dengan pemilihan material yang tepat, desain sederhana, dan perencanaan matang, kamu bisa wujudkan hunian estetik tanpa menguras tabungan. Kuncinya adalah memahami esensi gaya ini: jujur pada material, fungsional dalam bentuk, dan hemat dalam pelaksanaan. Jadi, sudah siap bangun rumah impian kamu?