4. Paku Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)
Tanaman epifit ini biasa digantung di batang pohon atau ditempelkan di papan kayu. Paku tanduk rusa memiliki bentuk daun unik yang menyerupai tanduk rusa, menjadikannya dekorasi alami yang menarik.
Tanaman ini sangat baik dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, cocok untuk area pekarangan yang rindang. Paku tanduk rusa juga membantu meningkatkan kelembapan udara, yang penting di lingkungan panas dan kering.
5. Pohon Karet Kebo (Ficus elastica)
Ficus elastica atau karet kebo bukan hanya sebagai tanaman peneduh, tetapi juga penyaring udara alami. Tanaman ini terkenal mampu menyerap zat beracun seperti formaldehida dan trichloroethylene.
Dengan daunnya yang lebar dan mengilap, karet kebo sangat cocok sebagai peneduh alami untuk pekarangan rumah. Tanaman ini juga dapat menyimpan air, membuat udara sekitarnya menjadi lebih sejuk dan nyaman.
Tips Merawat Tanaman Penyegar Udara
Agar tanaman-tanaman ini tumbuh optimal dan memberi manfaat maksimal, perhatikan beberapa hal berikut:
- Siram secara teratur sesuai kebutuhan masing-masing tanaman.
- Pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup (langsung atau tidak langsung).
- Bersihkan debu pada daun secara berkala agar proses fotosintesis berjalan baik.
- Pupuk ringan sebulan sekali akan membantu pertumbuhan lebih subur.
Memiliki pekarangan yang hijau dan segar bukanlah hal yang sulit. Dengan memilih tanaman hias yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana rumah yang nyaman, menyehatkan, dan tentunya enak dipandang. Tanaman-tanaman seperti lidah mertua, palem kuning, hingga karet kebo bisa menjadi pilihan cerdas untuk memperbaiki kualitas udara di rumah Anda secara alami.