IKNPOS.ID – Ketika pasar kripto mengalami guncangan akibat geopolitik, perang, atau isu besar seperti serangan ke Iran harga langsung anjlok, dan investor ritel panik. Tapi tahukah, itu justru momen favorit para paus kripto?
Paus (whales) adalah sebutan untuk investor besar yang punya cukup modal untuk menggerakkan pasar. Mereka tahu psikologi massa adalah alat terkuat mereka. Saat investor kecil panik dan menjual aset, para paus justru membeli dengan harga diskon.
Panic Selling = Umpan untuk Paus
Kalimat seperti “ketika Anda mundur, mereka mengambil alih” bukan sekadar retorika. Ini menggambarkan strategi klasik paus:
- Biarkan berita buruk menyebar luas melalui media, rumor, atau manipulasi sentimen.
Biarkan investor kecil panik, menjual dalam ketakutan, dan kehilangan keyakinan pada aset yang sebenarnya punya potensi jangka panjang.
- Masuk diam-diam dan ambil alih aset dengan harga diskon, saat tekanan jual sudah memuncak dan volume transaksi melemah.
Strategi ini disebut juga sebagai “transfer kekayaan diam-diam” dari tangan lemah ke tangan kuat. Paus tidak membeli di puncak euforia, mereka justru membangun posisi saat ketakutan memuncak.
Inilah sebabnya kenapa harga bisa turun tajam saat kabar buruk menyeruak, tapi justru kembali naik setelah ‘kapitulasi’ investor kecil, yaitu ketika investor retail menyerah, menjual rugi, dan keluar dari pasar.
Saat itulah para paus mulai menyalakan roketnya. Dan yang tertinggal hanyalah investor kecil yang menyesal karena menjual terlalu cepat.
Pelajaran dari Pasar: Tenang Itu Kunci
Semakin lama pengguna bertahan di dunia kripto, semakinakan sadar bahwa:
- Berita buruk sering muncul di puncak harga — untuk menjatuhkan moral dan memicu kepanikan.
- Berita baik justru keluar saat harga sedang di dasar — tapi diabaikan karena pasar sudah terlanjur trauma.
Ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari siklus emosi pasar yang dimainkan oleh mereka yang paham cara kerja psikologi massa. Banyak investor pemula membeli saat euforia dan menjual saat ketakutan, kebalikan dari prinsip dasar “buy low, sell high.”