IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) resmi memulai pelatihan petugas Pendataan Penduduk IKN, Kamis, 19 Juni 2025. Pelatihan digelar di Plaza Seremoni.
Sebanyak 802 peserta dari wilayah sekitar IKN, termasuk mahasiswa dan pegawai BPS, dibekali standar operasional dan teknik pengumpulan data yang akurat dan konsisten.
Pendataan ini menjadi langkah awal dalam membangun sistem kependudukan modern dan menjadi basis kebijakan publik yang berbasis fakta.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya akurasi dan integritas data agar setiap keputusan tepat sasaran.
Kepala BPS Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, menyebut pelatihan ini penting agar seluruh petugas memahami SOP, definisi, dan metode pengisian data secara seragam.
“Untuk merencanakan ke depan, kita butuh gambaran jelas tentang penduduk di wilayah ini seperti jumlah, kondisi, hingga potensi masalah. Supaya itu bisa dijawab, maka seluruh penduduk harus didata terlebih dahulu,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan jawaban yang jujur kepada petugas, karena data yang dikumpulkan akan menjadi dasar kebijakan pembangunan di IKN, termasuk terkait gender, pendapatan, migrasi, hingga usaha masyarakat.
Jadi Pondasi untuk Membangun Sistem Kependudukan
Sementara itu, Deputi Sosial Budaya OIKN, Alimuddin, menambahkan bahwa data ini akan menjadi pondasi untuk membangun sistem kependudukan berbasis teknologi yang real-time dan berkelanjutan.
Hal ini penting untuk mewujudkan pemerintahan modern dan responsif di IKN.
“Setelah data dasar atau primer terpenuhi, khususnya kependudukan, maka ke depan kita harus punya tool untuk update kependudukan yang real time baik data kelahiran, kematian, maupun mutasi penduduk,” ujar Alimuddin
Pelatihan petugas dibagi dalam dua gelombang. Di mana 388 peserta di gelombang pertama dan 414 peserta di gelombang kedua. Mereka berasal dari wilayah sekitar IKN, termasuk mahasiswa dan pegawai BPS dari provinsi maupun kabupaten.