IKNPOS.ID – Dalam beberapa pekan terakhir, pasar aset kripto terus dirundung sentimen negatif, dan harga Pi Network menjadi salah satu token yang terkena imbas paling dalam.
Di tengah kondisi pasar yang diliputi ketidakpastian global dan tekanan makroekonomi, harga Pi Network kembali mencatat penurunan signifikan.
Hal ini kian membuat para investor dan trader cemas, terutama mereka yang berharap pada reli jangka pendek.
Pi Network sendiri kini menjadi topik hangat di komunitas kripto, setelah token tersebut mengalami penurunan harga hingga hampir 16% hanya dalam sepekan terakhir.
Penurunan ini terjadi seiring minimnya arus masuk permintaan baru yang mampu menahan laju jual.
Sementara itu, agenda unlock token harian terus menambah beban psikologis bagi para holder Pi Network, memperparah tekanan jual yang sudah terjadi.
Tekanan Jual Menguat, Harga Pi Network Jatuh di Bawah Batas Kunci
Jika kita mengulas grafik teknikal Pi Network, tampak jelas dominasi penjual dalam beberapa hari terakhir.
Sejak mencapai rekor tertingginya di angka US$3 pada 25 Februari lalu, Pi Network tidak pernah berhasil bangkit dan malah terus mencatatkan penurunan mingguan.
Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada grafik harian memperlihatkan sinyal bearish yang semakin kuat.
Garis MACD (biru) kini terpantau berada di bawah garis sinyal (oranye), yang secara teknikal mengindikasikan lemahnya aksi beli.
Pola seperti ini umumnya dibaca para trader sebagai sinyal jual, yang bisa semakin memperdalam penurunan harga Pi Network jika tak segera muncul arus beli baru.
Selain MACD, indikator Balance of Power (BoP) Pi Network juga menunjukkan kondisi negatif. Dengan nilai BoP di kisaran -0,12, sinyal ini mempertegas bahwa kekuatan pasar saat ini berada di tangan penjual.
Dalam dunia trading, BoP yang bernilai negatif menandakan dominasi tekanan jual dan lemahnya upaya pembeli untuk mempertahankan harga.
Pi Network Masih Tertahan di Bawah EMA 20 Hari
Saat ini, harga Pi Network tercatat bergerak di kisaran US$0,53. Level ini berada di bawah garis exponential moving average (EMA) 20 hari yang membentuk resistance dinamis di area US$0,56.