Langkah penting:
-
Tambahkan lapisan pasir halus di dasar sebagai alas.
-
Buat saluran air untuk mengalirkan kelebihan air hujan.
5. Pasang Pompa dan Sistem Filtrasi
Agar air kolam tetap jernih dan sehat untuk ikan, kamu butuh pompa kecil dan filter sederhana. Banyak filter DIY dari botol bekas dan kapas aquarium yang bisa kamu buat sendiri. Jangan lupa, pompa harus terus menyala minimal 8 jam sehari.
6. Tambahkan Tanaman Air dan Dekorasi
Tanaman air seperti eceng gondok, teratai mini, atau hydrilla bukan cuma bikin kolam makin cantik, tapi juga berfungsi sebagai penjernih alami. Kamu juga bisa menambahkan batu koral, air mancur mini, atau lampu kolam untuk sentuhan estetika yang lebih hidup.
7. Masukkan Ikan Secara Bertahap
Jangan langsung masukkan banyak ikan sekaligus. Coba isi kolam dengan air dan biarkan selama beberapa hari agar ekosistem mulai terbentuk. Setelah itu, masukkan 2–3 ikan terlebih dulu. Kalau airnya stabil, kamu bisa menambah ikan sedikit demi sedikit.
Jenis ikan yang cocok:
-
Koi (untuk kolam yang agak besar)
-
Komet
-
Guppy
-
Molly
-
Platy
8. Rawat Kolam Secara Rutin
Kolam ikan bukan sekadar dekorasi, tapi juga butuh perawatan. Bersihkan filter setiap 1–2 minggu, kuras air sebagian (sekitar 30 persen) setiap bulan, dan perhatikan tanda-tanda air keruh atau ikan stres.
Bonus tips:
-
Beri makan secukupnya, jangan berlebihan.
-
Tambahkan bakteri baik atau probiotik air jika perlu.
-
Hindari penggunaan sabun atau bahan kimia saat membersihkan.
Penutup
Cara membuat kolam ikan minimalis ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan sedikit usaha dan kreativitas, halaman rumahmu bisa berubah menjadi spot healing pribadi yang menyegarkan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai proyek kolam ikannya akhir pekan ini. Rumah adem, hati pun tenang!