Tidak hanya itu. Nijjar adalah tokoh utama organisasi Sikhs for Justice. Organisasi itu mendukung berdirinya negara Khalistan yang terpisah dari India. Angkatan bersenjatanya disebut Tiger Force.
Negara Khalistan yang diperjuangkannya adalah wilayah yang sangat luas. Mulai dari Punjab, Haryana, Chandigarh sampai New Delhi bagian barat.
Di Punjab itulah kota suci Sikh berada. Orang Sikh ”naik haji” dan ”umrah” ke Amritsar itu. Kota sucinya hidup sepanjang siang dan malam. Gemerlapan bercahaya. Waktu di sana saya serasa seperti berada di Makkah yang berbeda.
Dari sini pula saya ke perbatasan India-Pakistan. Dari perbatasan ini terlihat Gurdwara Guru Nanak yang asli yang ada di Pakistan. Jaraknya hanya sekitar 1 km dari perbatasan.
Saya ingin ke sana lagi: apakah rencana membangun jembatan lintas batas dulu itu jadi dilaksanakan. Lewat jembatan itu orang Sikh bisa ke Guru Nanak cukup jalan kaki lewat jembatan. Tidak harus naik pesawat muter-muter ke Lahore.
Saya tidak tahu apakah jembatan itu jadi dibangun. Hubungan bertetangga India-Pakistan ibarat Tom & Jerry.
Tentu India menjadikan Nijjar musuh negara. Tapi membunuhnya di negara lain membuat negara itu marah. Nijjar memang sering dikuntit orang yang mencurigakan.
Setahun sebelumnya pemerintah India memang mengumumkan sayembara: akan memberi hadiah kepada siapa pun yang bisa memberikan informasi di mana Nijjar. Tentu informasi yang bisa mengarah ke penangkapannya.
Malam itu Nijjar terlihat keluar dari rumah ibadah. Ia menuju tempat parkir. Mobil pikap miliknya menunggu di tempat parkir. Merek mobilnya Dodge Rum. Saat itulah 50 peluru ditembakkan ke tubuhnya. Sebanyak 34 peluru berhasil menembus jasadnya. Tewas.
Si penembak lari melewati taman. Dua orang. Lalu naik ke mobil Toyota Camry yang menunggu tidak jauh dari situ.
Intelijen Kanada sebenarnya sudah mengingatkan Nijjar untuk waspada. Tapi Nijjar sangat percaya diri. Kanada pun melakukan penyelidikan. Kesimpulannya: pemerintah India terlibat.
Ribuan orang mengantarkan jenazah Nijjar ke pemakaman. Ribuan orang pula demo ke konsulat India di Vancouver. Mereka marah pada Modi. Mereka menunggu kedatangan Modi di G7.