2. Risiko Dumping Setelah Mainnet Dibuka Bila mainnet dibuka, jutaan pionir yang telah menambang sejak 2019 bisa langsung menjual koin mereka. Jika tidak ada pembatasan ketat atau pengendalian suplai, pasar bisa banjir pasokan, dan harga malah anjlok drastis.
3. Belum Diakui Regulator Di Indonesia, misalnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga telah menyatakan bahwa Pi belum legal karena tidak terdaftar di Bappebti sebagai aset kripto resmi. Hal ini bisa menjadi penghambat adopsi, terutama di negara dengan regulasi ketat.
4. Masih Banyak Token Terkunci Sebagian besar token Pi masih dalam status terkunci. Tanpa transparansi penuh terhadap total suplai dan mekanisme distribusinya, investor besar mungkin masih ragu masuk.
KESIMPULAN: Apakah Bisa Tembus $1?
BISA, tapi dengan syarat: Harus ada kombinasi antara pengumuman open mainnet, listing besar, dan pengembangan utilitas berbasis AI. Tanpa itu semua, harga Pi kemungkinan hanya akan bergerak naik sedikit, mungkin di kisaran $0,70–$0,85 usai Pi2Day. Namun, potensi jangka panjang tetap terbuka jika proyek terus berkembang dan berhasil keluar dari fase tertutup.
CATATAN UNTUK PENGGUNA
– Jangan FOMO sebelum ada informasi resmi dari tim core.
– Waspadai risiko volatilitas ekstrem jika mainnet dibuka dan token bebas diperjualbelikan.
– Periksa legalitas dan status Pi Network di negara Anda.
Apakah Pi Network bisa tembus $1? Ya, tapi itu bukan keajaiban semalam. Ini butuh strategi matang, momentum global, dan langkah berani dari tim pengembang. Pantau terus Pi2Day, karena kejutan bisa datang kapan saja!