IKNPOS.ID – Acara Konsensus 2025 ternyata tidak berjalan sesuai rencana bagi Pi Network. Token Pi Network turun 21% dalam hitungan jam. Akankah token Pi Network bertahan?
Pendiri dan Chief Technology Officer Pi Network menunjukkan bahwa AI dan blockchain bersama-sama dapat membantu penggunaan luas Pi Coin, meskipun penurunan tetap tak terhindarkan.
Saat ini, harganya adalah $0,68, turun 62% lebih rendah dari harga tertingginya di bulan Mei sebesar $1,50.
Pakar pasar percaya harga tersebut dapat turun hingga level $0,40 yang terlihat pada bulan April.
Keyakinan Dr. Nicolas Kokkalis
Dr. Kokkalis mengungkapkan bahwa jaringan tersebut sekarang sepenuhnya terdesentralisasi.
Ia juga berbagi rencana untuk menggunakan blockchain untuk DeFi dan identitas digital.
Dr. Kokkalis menyatakan bahwa masyarakat dapat menggunakan Pi di masa depan untuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan e-commerce.
“Kami membangun Pi Network untuk mengatasi satu kesenjangan mendasar dalam adopsi Web3: aksesibilitas,” tegasnya.
“Blockchain seharusnya tidak terbatas pada pembuat kode dan pemodal ventura. Blockchain seharusnya untuk semua orang—terutama mereka yang tersisih dari ekonomi global,” lanjut Dr. Kokkalis.
Rasa Frustasi di Komunitas
Kurangnya kerangka waktu yang spesifik menyebabkan frustrasi di antara komunitas.
Terutama karena mainnet tidak diluncurkan seperti yang diharapkan.
Pekan ini, tim Pi Core juga mengungkapkan bahwa mereka meluncurkan dana VC senilai $100 juta.
Ini disebut Pi Network Ventures, gunanya untuk mendorong lebih banyak pengembang DApp untuk bergabung.
Namun, beberapa orang menunjukkan bahwa platform tersebut belum cukup matang dan belum digunakan secara luas.
Dr. Altcoin, seorang tokoh terkenal di komunitas, menguraikan rencana pemulihan. Membentuk tim VC yang dapat bekerja dalam 6-12 bulan, mendukung pengembang dalam 3-6 bulan, dan merilis DApp teratas dalam 1-2 tahun.
Ia menunjukkan bahwa pencatatan bursa utama seperti Binance, dapat meningkatkan harga Pi Coin dan token Pi Network.