Pertanyaan mengenai waktu paling tepat membaca doa berbuka puasa seringkali muncul. Jika kita menilik makna doa-doa yang menggunakan kata lampau.
Seperti “telah hilang dahaga” (misalnya doa Abdullah bin Umar), maka secara logis, doa ini lebih pas diucapkan setelah Anda membatalkan puasa dengan menyantap hidangan atau meneguk air.
Pendapat ini didukung oleh ulama terkemuka seperti Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, yang menyatakan bahwa salah satu sunnah dalam berpuasa adalah berdoa setelah berbuka.
Meskipun demikian, membaca doa sebelum berbuka puasa juga tidak dilarang. Namun, mengamalkannya setelah berbuka dianggap mencapai tingkatan Kamal al-Sunnah (kesempurnaan sunnah). Jadi, usahakan untuk melafalkannya setelah gigitan pertama atau tegukan air, ya!
Adab Berbuka Puasa Sesuai Tuntunan Nabi SAW
Berbuka puasa bukan hanya tentang mengenyangkan perut, tetapi juga tentang meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan menerapkan adab-adab ini, ibadah puasa dan berbuka Anda akan semakin bernilai:
- Segera Berbuka, Jangan Ditunda
-
- Islam menganjurkan umatnya untuk tidak menunda waktu berbuka puasa begitu azan Magrib berkumandang. Menunda berbuka bisa diartikan sebagai kesombongan atas rahmat Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
- لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
- “(Kondisi) manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan iftar (berbuka puasa).” (HR. Bukhari Muslim)
- Berbuka Secukupnya, Jauhi Berlebihan!
-
- Ingatlah, waktu berbuka bukan untuk melampiaskan nafsu makan yang tertahan seharian. Rasulullah SAW mencontohkan kesederhanaan. Beliau hanya berbuka dengan beberapa butir kurma dan air.
- كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلَّى عَلَى رُطْبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتُ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتُ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
- “Rasulullah berbuka sebelum melaksanakan Shalat dengan beberapa buah kurma basah (rutab), apabila tidak ada maka dengan beberapa biji kurma kering (tamar), dan apabila tidak ada maka dengan air.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi)
- Hindari Berlomba-lomba Mengisi Perut!
-
- Terlalu kenyang setelah berbuka dapat menyebabkan kemalasan untuk beribadah dan lebih memilih bersantai. Oleh karena itu, Nabi SAW menganjurkan untuk berbuka dengan sederhana.
- إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَابِرًا فَلْيُفْطِرُ عَلَى التَّمْرِ فَإِنْ لَمْ يَجِدُ التَّمْرَ فَعَلَى الْمَاءِ فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورُ
- “Apabila seseorang di antara kalian berpuasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air karena air itu suci.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Semoga panduan doa dan adab berbuka puasa Dzulhijjah ini memberikan keberkahan dan kesempurnaan dalam ibadah Anda. Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan yang penuh kemuliaan ini!