IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network terus bertanya-tanya mengenai 100 aplikasi terdesentralisai (dApps) yang dijanjikan Tim Inti Pi. Bahkan harga Pi Coin anjlok karena keraguan itu. Kini rahasia Pi Network terungkap, menjawab tanda tanya komunitas selama ini.
Seiring perjalanan Pi Network menuju ekosistem blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi, muncul pertanyaan penting di kalangan komunitas ‘di mana 100 aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dijanjikan siap mainnet’?
Pertanyaan ini menjadi sorotan karena kecepatan dan kemajuan pengembangan Pi sangat dinantikan oleh jutaan pengguna.
Peran Tim Inti Pi Network
Tim Inti Pi fokus membangun infrastruktur penting, alat pengembang, dan lingkungan yang aman. Mereka tidak bertugas mengembangkan aplikasi secara langsung, melainkan menyediakan platform yang memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi.
Pendekatan ini sesuai dengan prinsip desentralisasi, dimana komunitas menjadi motor penggerak inovasi.
Sejak awal, Tim Inti menyediakan Software Development Kit (SDK), API, dokumentasi, dan model tata kelola yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan dApps dengan fokus pada skalabilitas, efisiensi energi, dan pengalaman pengguna yang ramah di perangkat seluler.
Banyak aplikasi awal yang lahir dari semangat komunitas dan pengembang independen. Karena keterbatasan dana dan sumber daya, dApps ini sering kali masih berupa prototype atau produk minimal yang layak (MVP) dengan fitur terbatas. Meski demikian, mereka penting sebagai bukti konsep dan membantu membangun ekosistem pengembang.
Pendanaan Ekosistem melalui Pi Network Ventures
Situasi berubah signifikan dengan peluncuran Pi Network Ventures yang memberikan pendanaan hingga $100 juta untuk mendukung pengembangan dApps berkualitas tinggi. Suntikan dana ini memungkinkan pengembang meningkatkan skala proyek, memperbaiki kualitas teknis, hingga memperluas pemasaran dan adopsi pengguna.
Pendanaan ini diharapkan menjadi pendorong utama bagi munculnya lebih dari 100 aplikasi siap mainnet dalam waktu dekat, yang mencakup berbagai sektor seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi), game, jejaring sosial, serta aplikasi praktis untuk pembayaran dan manajemen aset.